Kamis, 07 Agustus 2008

transformasi fenol menjadi eter sebagai model penanggulangan limbah

ABSTRAK

Fenol dan derivat-derivatnya merupakan suatu komponen dalam air, yang merupakan polutan sangat berbahaya di lingkungan karena bersifat racun dan sulit didegradasi oleh organisme pengurai. Disamping kerugian yang ditimbulkan, fenol merupakan senyawa yang memiliki banyak kegunaan, sehingga pemulihan fenol dalam air limbah merupakan hal yang menarik. Transformasi fenol menjadi eter adalah metode yang menjanjikan untuk memisahkan fenol dari dalam air.
Peneltian ini dilakukan pada skala laboratorium yang difokoskan pada pembentukan eter dengan menggunakan reaksi williams. Penelitian diawali dengan serangkaian percobaan untuk melihat pengaruh kondisi operasi yaitu lama waktu kontak dan rasio volume reagen dalam suasana alkali dengan volume larutan fenol. Sebagai reagen digunakan Benzil klorida dan sebagai pelucut digunakan NaOH 0,1 M. Pengujiannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan spektrofotometer Infra Merah.
Setelah dilakukan penelitian dan identifikasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan spektrofotometer Infra Merah, didapat konsentrasi fenol dalam air jauh berkurang dan didapat spektrum eter hasil transformasi yang identik dengan spektrum eter yang standar.
Dari hasil penelitian dan analisa data didapat bahwa air yang mengandung fenol dapat ditransformasi menjadi eter sebagai alternatif untuk memisahkan dan mengurangi fenol dalam air.